Sobat bahari, diperairan Indonesia sudah banyak terdistribusi mesin tempel Yamaha 40PK 2-Tak, dimana mesin ini banyak digunakan oleh para nelayan, instansi pemerintahan, pemilik water sport hingga untuk pribadi karena mesin ini tangguh dan bertenaga. Mesin E40G/E40J memiliki kapasitas 669 cc, mempunyai 2 piston serta silinder, menggunakan handle tiller untuk mengoperasikannya , menggunakan karburator untuk mencampurkan bensin+oli Yamalube 2-Tak serta udara dan menggunakan manual starter untuk menghidupkan mesinnya.
Komponen pengapian atau biasa disebut komponen kelistrikan pada mesin tempel Yamaha E40G/E40J 2-Tak merupakan rangkaian penting dalam menjaga performa mesin dari pembakaran yang konstan dan sempurna, jika dalam rangkaian pengapian atau kelistrikan terdapat masalah maka performa mesin pun akan menurun, sebab itu sangat penting secara berkala perawatan rangkaian komponen tersebut.
1. Pengecekan Busi
Cek busi dapat dilakukan dengan menempelkan busi ke badan power unit lalu segeralah tarik recoil starter manual mesin (cranking) dan lihat apakah ada aliran listrik yang keluar dari busi atau tidak.
2. Pengecekan Ignition Coil
Cek Ignition Coil dapat dilakukan dengan menggunakan alat yaitu Ignition Tester/Checker disambungkan ke tutup busi lalu selanjutnya tarik manual starter (cranking) , disana akan terlihat aliran listrik.
3. Pengecekan Output dari CDI
Cek CDI (Capacitor Discharge Ignition) dilakukan dengan mengecek kabel output berwarna orange dengan menggunakan obeng Tespen.
4. Pengecekan Pulser Coil
Cek Pulser Coil dapat dilakukan dengan cara mengukur hambatan listriknya dengan alat Avometer.
5. Pengecekan Charge Coil
Pengecekan Charge Coil dapat dilakukan dengan cara mengukur hambatan listriknya dengan alat Avometer
Untuk lebih lengkapnya, silahkan cek video di bawah ini,