Pentingnya Komponen Anode pada Mesin Tempel Yamaha

Halo Sobat Bahari, artikel kali ini kita akan membahas tentang “Pentingnya pengecekan & penggantian Anode pada mesin tempel Yamaha”. Sebelum membahas lebih lanjut, level logam dapat diurutkan berdasarkan tegangan potensialnya seperti pada tabel dibawah.

Di tabel tersebut dijelaskan bahwa dari mulai logam yang mempunyai tegangan potensial plus (+V) kita akan sebut sebagai Cathode / Katoda. Berdasarkan tabel tersebut juga, logam yang memiliki sifat Cathode tertinggi adalah Platinum dengan tegangan potensialnya sebesar (+0,3v), lalu kemudian diikuti dengan logam Graphite, Gold, Titanium, Silver, sampai Stainless Steel. Semua logam yang tegangan potensialnya plus (+V) dapat pula disebut dengan “Logam Mulia”.

Sebaliknya, logam yang mempunyai tegangan potensial minus (-V) dapat disebut sebagai Anode/Anod, berdasarkan tabel tersebut logam yang memiliki sifat Anode tertinggi adalah Magnesium, dengan tegangan potensial sebesar (-1,75v), lalu selanjutnya ada Zync (-1,25v), Galvanized Steel (-1,25v), Alumunium (-1,25v), Mild Steel, Cast Iron, Lead, Brass, Copper, Bronze, Monel Alloy, dan Nickel.

Mengapa dalam mesin tempel harus menggunakan Anode?

Jika ada kutub Positif (+) dan kutub Negatif (-) maka selalu akan terjadi perpindahan Elektron (-) dari kutub Negatif ke kutub Positif. Dengan adanya hal ini, semua partikel yang ada di dalam logam Anode tersebut akan habis seiring dengan berjalannya waktu, fenomena ini kita biasa sebut dengan istilah “Korosi” atau “Karat”.

Berikut ini dicontohkan bagaimana fenomena korosi atau karat yang bisa terjadi pada mesin tempel sobat bahari.

Bisa Sobat Bahari perhatikan korosi pada mesin tempel tersebut dari mulai di area Bracket, Upper Casing, Lower Casing, hingga sampai area Propeller sudah terjadi korosi. Hal ini terjadi jika sebuah logam yang terjadi oksidasi oleh udara atau cairan (dalam hal ini air laut), maka sudah dipastikan akan terjadi korosi atau karat.

Bagaimana Caranya supaya mesin tempel Sobat Bahari tidak terjadi fenomena korosi atau karat?

Jika Sobat Bahari tidak ingin mesin tempel Sobat terjadi korosi / karat, maka yang perlu diperhatikan adalah komponen “Anode”-nya.

Berikut ini adalah contoh komponen Anode dalam mesin tempel yang sudah terkena korosi / karat.

Hal ini memang sudah seharusnya terjadi, Anode memang sengaja dibuat untuk korosi / karat, agar logam lain pada mesin tempel Sobat Bahari semua, selain yang bersifat Anode akan tetap terjaga dari korosi / karat jadi tidak akan rusak, hanya Anode saja yang rusak. 

Di dalam gambar tersebut bisa Sobat lihat ada beberapa Anode yang sudah terjadi karat, yaitu yang ada di bagian Bracket, dan di bagian Lower Unit, lalu pada gambar berikut bisa Sobat lihat, ini adalah salah satu contoh Anode pada Head mesin F250 dan pada jalur air mesin tempel F250, atau bisa disebut dengan Internal Anode.

Seperti apa Anode pada mesin tempel pada kondisi prima / bagus? Berikut ini dapat Sobat Bahari perhatikan salah satu contohnya Anode pada bagian Bracket saat kondisi prima/bagus jika dibandingkan dengan Anode yang sudah terjadi korosi / karat. Jika komponen Anode pada mesin tempel Sobat Bahari sudah terjadi korosi / karat seperti yang ada di gambar tersebut, tapi Sobat masih tetap menggunakannya / tidak diganti, maka sudah dipastikan komponen mesin tempel Sobat Bahari yang lain akan rusak. Dalam hal ini berarti dapat kita simpulkan fungsi Anode adalah untuk mengurangi resiko terjadinya korosi / karat pada mesin tempel Sobat Bahari.

Berikut ini salah satu contoh Anode bracket yang menempel pada mesin F50 dengan kondisi prima/bagus.Dapat Sobat Bahari perhatikan, terdapat tiga buah Anode di dalam bracket tersebut yang masih dalam kondisi prima.

Lalu untuk salah satu Anode internal yang ada pada mesin tempel Sobat Bahari, bisa dilihat pada gambar berikut. Anode internal ini ada di dalam cover exhaust mesin tempel F20. Bisa Sobat Bahari perhatikan, untuk internal Anode ini harus dilakukan pengecekan secara berkala mengingat  untuk bisa mengeceknya, maka Sobat Bahari memerlukan membuka mesin tempel Sobat Bahari.

Berbeda dengan Anode intermal pada mesin tempel yang memerlukan membuka mesin tempel Sobat, pada Anode Bracket Sobat hanya perlu melakukan Trim mesin tempel sobat sampai terlihat komponen Anode tersebut, lalu melakukan pergantian jika sudah terjadi korosi.

Berikut ini salah satu contoh Anode bracket pada mesin tempel F300B. Dapat Sobat Bahari perhatikan kembali pada Anode tersebut dipasang sebuah kabel yaitu kabel massa yang berfungsi untuk meningkatkan kerja Anode, diperhatikan juga untuk selalu memasang kabel mass ini setelah dilakukan pergantian Anode, karena jika tidak kinerja Anode tidak akan berfunsi seperti seharusnya.

Komponen Anode tidak harus terlihat seperti baru, tetapi jika kita melihat perubahan fisik yang terjadi pada Anode minimal 50% dari kondisi prima, maka harus segera dilakukan pergantian karena hal ini sekali lagi akan menyebabkan komponen lain pada mesin tempel Sobat Bahari yang akan rusak.

Untuk lebih lengkapnya, silahkan cek video di bawah ini: