PT Karya Bahari Abadi (KBA) selaku Yamaha Outboard Motor Distributor Indonesia memperkenalkan mesin tempel Yamaha F250H di Inna Sindhu Sanur, Denpasar, Jumat malam. Dalam acara tersebut Hadir puluhan pengusaha transportasi laut di Bali.
Pada kesempatan tersebut hadir perwakilan Yamaha Jepang Mr Enomoto, dan Mr Hashimoto. Menurut Manajer marketing PT KBA, kegiatan ini bertujuan untuk saling berbagi informasi dan pengalaman agar saling mendukung hidup di laut. Pada perkenalan produk baru ini, mesin Yamaha F250H merupakan pengembangan dari mesin F250G.
Mesin F250G tersebut telah teruji ketangguhannya dan banyak digunakan di perairan Indonesia. Poin penting dari F250H merupakan komersial model, yang artinya dapat diajak kerja keras.
Menggunakan mesin 4 langkah dan dapat menggunakan premium atau bahan bakar dengan Ron 88. Dalam segi perawatan, mesin tempel Yamaha biaya perawatannnya lebih murah dibandingkan merk yang lainnya.
Manajer PT KBA menambahkan, pada 2017 market share Yamaha mencapai 84 persen. “Jadi dari 100 unit mesin tempel yang beredar, 84 persennya adalah penggunaan merek Yamaha, sisanya baru kompetitor,” terangnya.
Untuk tahun ini market share akan tetap dipertahankan, bahkan diharapkan dapat terus meningkat. Mengenai penjualan mesin ukuran besar seperti Yamaha F250H di Bali bisa mencapai puluhan unit per bulan.
Namun prinsip PT KBA lebih kepada maintenance nya. Ia optimistis mesin terbaru ini akan laris di pasaran, apalagi didukung mekanik yang cukup banyak. “Mekanik di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 400 orang. Bali saja ada kurang lebih 60 mekanik,” sebutnya.
Adhi sebagai service Manager Yamaha di Indonesia menjelaskan beberapa keunggulan produk Yamaha terbaru tersebut pada para pengusaha yang hadir. Yamaha F250H memiliki gear atau bagian kaki lebih kuat dibanding mesin sebelumnya F250G. Kemudian pada gigi-giginya lebih tebal dan lebih tahan 2 kali lipat dibanding sebelumnya.
Selain itu torsi mesin lebih besar sehingga akselerasi lebih baik. Untuk efisiensi, spare parts F250H dapat disubtitusi dengan mesin sebelumnya F250G. “Tujuannya agar hemat, cuma ada beberapa bagian kelistrikan saja yang berbeda. Sisanya sama dan bisa disubstitusi,” terangnya.
Sedangkan bahan bakar mesin disarankan menggunakan Pertalite dibanding Premium. Ini supaya mesin lebih terawat dan tahan lama. “Tapi meskipun memakai Premium masih bisa kok,” tambah Adhi.
Dalam pengenalan produk Yamaha yang terbaru tersebut hadir pula BFI Finance. Pihak BFI Finance memberikan informasi terkait pembiayaan mesin tempel. BFI menawarkan pembelian mesin tempel secara angsuran atau kredit. Angsuran melalui BFI, agunan atau jaminan hanya mesin yang diangsur saja, tidak memerlukan aset lainnya.